Cari Blog Ini

Kamis, 10 Juni 2010

Tempat Tidur dan NKRI

Selain menikmati Indonesia di areal seluas lapangan bola, saya juga berkesempatan untuk mengamati perilaku pemuda dan pemudi dari berbagai daerah. Kharakter mereka khas, cara berpikir dan bersikap mereka juga berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Peserta dari Aceh misalnya, menunjukan sikap yang over acting saat menghadapi persoalan kekurangan veldbad (timpat tidur lipat). Penilaian ini mungkin sangat subyeketif, namun sungguh-sungguh terjadi.

Persoalannya sederhana saja. Bahwa kontingen Aceh yang datang lebih lambat dari kontingen dari Sulawesi Selatan merasa diperlakukan semena-mena, karena jatah veldbed mereka dipergunakan oleh kontingen Sulawesi Selatan yang tiba lebih dahulu. Jatah veldbet kontingen Aceh yang semula 24 buah berkurang 8 buah karena ditarik oleh kontingen dari Sulawesi Selatan.

Walikota JPI yang membawahi seluruh Kontingen berupaya menengahi kemarahan kontingen dari Aceh itu. Ia berupaya membujuk kontingen dari Sulsel untuk mengembalikan Veldbed Kontingen Aceh, namun mereka kontingen dari Sulsel menolak dengan alasan yang tidak jelas

Tak ayal kontingen dari Aceh pun melancarkan protes. Sekitar 6 orang perwakilan mereka berteriak-teriak mengecam Panitia. Panitia dianggap tidak becus dan bertindak diskriminatif dengan propinsi Aceh. Salah satu dari mereka menatap tiap orang dengan pandangan tidak bersahabat. Diperutnya terselip rencong putih mengkilat.

Seorang anggota kontingen Aceh lainnya yang lebih tua dan mengaku sebagai pendamping dari Dinas Pemuda dan Olahraga Propinsi Aceh menambah panas suasana. Ia mengancam akan memboikot acara JPI dengan cara pulang dan memberitakan kepada wartawan bahwa mereka diperlakukan secara diskrimintaif oleh panitia.
Orang itu kemudian mengomel tak tentu juntrungannya serta menyentuh-nyentuh issue-issue politik. “Sudah lama Aceh diperlakukan diskriminatif. Saya tidak bisa terima perlakuan seperti ini. Kalau Panitia tidak bisa mencarikan solusi, Aceh lebih baik meredeka saja!”, demikian teriak orang tua itu dengan nada yang lantang dan penuh dengan emosi.

Lho apa hubungannya tempat tidur dengan merdeka dari NKRI?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar