Cari Blog Ini

Kamis, 10 Juni 2010

Bambu Gila

Baramasueng atau Bambu Gila adalah permainan rakyat yang berasal dari Tidore Kepulaun, Propinsi Maluku Utara.. Permainan ini sempat ditampilkan oleh kontingen dari Maluku Utara di sela-sela acara invitasi Olah Raga Tradisional.

Permainan dilakukan oleh 5 orang yang bertugas memegang bambu. Selain 5 orang pemain terdapat pula seorang pawang, dan seorang penabuh tifa/ gendang. Permainan dimulai dengan pembakaran kemenyan oleh pawang. Setelah merapal mantra, asap kemenyan ditiupkan di sela-sela badan para pemain yang memegang bambu. Setelah itu sang pawang menolak bambu itu dengan kuat sambil berteriak “Baramasueng (baca:baramuseng)”. Lalu para penonton yang menyaksikan permainan itu menyahut dengan kata-kata Dadi Gogou (jadi maka jadilah). Seketika bambu yang semula ringan, kemudia bergerak. 5 orang pemain yang memegang bambupun kemudian terhuyung-huyung kekanan, ke kiri, ke depan dan ke belakang. Bambu itu tampak berubah menjadi sangat berat. Mereka terhuyung-huyung karena tak kuat menahan beban bambu.

Para pemain tampak semakin terhuyung-huyung seiring dengan semakin riuhnya tabuhan gendang, teriakan pawang dan sahutan penonton.

“Baramueseng!” teriak sang Pawang

“Dadi Gogou!”, sahut penonton

“Baramueseng!” teriak sang Pawang

“Dadi Gogou!”, sahut penonton

Demikian seterusnya, berkali kali dan berulang-ulang.

Dari otot yang keluar dari lengan dan leher para pemain yang memegang bambu berwarna hijau itu, tampak bahwa mereka sedang menahan beban yang sangat berat. Saking beratnya hingga urat leher mereka keluar, dan raut muka mereka berubah menjadi semerawut.

Sebuah permainan yang unik dari belahan Bumi Indonesia yang unik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar