Siapa yang tak kenal dengan Debus, kesenian khas banten yang sering ditampilkan dalam berbagai acara. Kesenian yang dipenuhi dengan adegan menegangkan itu juga ditampilkan oleh kontingen dari Jawa Barat.
Berbagai adegan menegangkan seperti memecahkan batako tidak pada tempatnya (soalnya mecahinnya di kepala, perut, paha,dsb), memakan barang-barang yang tidak semestinya (beling dan silet kok dimakan), membengkokan besi dengan urat leher, dsb.
Secara sepintas masyarakat berdecak kagum dengan kesaktian yang dimiliki oleh para pemain debus. Namun kalau mau dikritisin, saya yakin debus hanyalah permainan yang tidak ada kaitannya dengan kekuatan supranatural. Debus adalah seni yang mengkombinasikan antara ilmu kanuragan (kekuatan fisik) dan tekhnik pertunjukan yang atraktif.
Pemecahan batako sebesar kepala kerbau, misalnya akan terlihat sangat dramatis. Padahal bata yang dipecahkan bukanlah semen cor yang padat, tapi semen dengan campuran pasir (yang lebih banyak dari semennya) serta memiliki ruang kosong bersekat didalamnya. Sehingga ketika dipukul menggunakan kayu balok, ya pastilah pecah. Itu salah satu trik saja yang dapat kita pecahkan. Trik itu dapat dengan mudah dipahami karena pertunjukan seperti itu sering kita lihat sehingga sering pula diamati. Makanya Debus harus lebih kreatif menemukan trik yang baru supaya penonton dapat bertahan deg-deggannya!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar